Skip to content

Radio Algeria FAQ

Tanya Jawab Komik Radio Algeria: Horror On Air (FAQ)

algeriaclassic

Edisi Bahasa Indonesia (Webtoon Indonesia)

Sejak 2022 saya sering sekali mendapat komentar, email, atau pesan yang menanyakan perihal Radio Algeria: Horror On Air, khususnya dari pembaca di Webtoon Indonesia. Tidak jarang saya juga mendapat pertanyaan atau komentar-komentar yang sayangnya kurang sopan atau “merasa berhak” (feeling entitled) hingga titik saya tidak sanggup lagi menjawabnya.

Berikut adalah jawaban-jawaban dari pertanyaan yang sering dilontarkan (FAQ) mengenai Radio Algeria. Jika tidak ada waktu membaca, bisa langsung gulir (scroll) ke bawah pada bagian “Kesimpulan”

Apakah Radio Algeria ada kelanjutannya?

Tidak ada.

Kenapa tidak dilanjutkan di Webtoon Indonesia, padahal saya sudah dukung dengan koin?

Pertama: Dukungan/Koin

Sebelumnya, terima kasih sudah membaca dan memberi dukungan koin. Perlu diketahui bahwa saya sudah TIDAK LAGI mendapatkan uang **SEPESER PUN** dari koin, baik di Webtoon Indonesia maupun platform webtoon lainnya (INKR, Toocomics, dsb).

Hak ekonomi edisi Webtoon sudah dimiliki oleh King Productions selaku penerus kontrak dari Comico Indonesia yang awalnya mendanai pembuatan komik ini. Sejak awal, saya harus menyetujui pengalihan hak ekonomi ini agar bisa didanai untuk memproduksi komik ini. Hak ekonomi ini mencakup pemasukan dari koin webtoon dan semacamnya.

Satu-satunya peluang finansial tambahan dari Radio Algeria edisi Webtoon buat saya adalah melalui pembuatan edisi cetak dan alih media/adaptasi (film, serial TV, animasi, dsb) yang hingga sekarang belum menemukan kesempatan yang cocok dengan saya maupun King Productions.

Kedua: Lanjutan Serial

Saya sebenarnya sudah beberapa kali dihubungi oleh editor Webtoon Indonesia untuk membuat komik horor webtoon baru atau melanjutkan Radio Algeria. Akan tetapi, kondisi keluarga dan kehidupan saya tidak memungkinkan untuk membuat komik serial panjang dengan proses produksi ala webtoon. Selain itu, saya kini memiliki pandangan yang berbeda mengenai medium Webtoon, komik mingguan, dan sistem bisnisnya yang saat ini bukan menjadi ranah yang ingin saya tekuni.

Bagaimana dengan edisi cetak atau terbit mandiri?

  • Via penerbit: Saya belum menemukan penerbit lokal atau luar yang cocok meski sudah ada beberapa yang menawarkan.
  • Cetak mandiri/indie: Saya sudah tidak di Indonesia sehingga kesulitan cetak mandiri. Selain itu, saya tidak sanggup melakukan pengawasan jika meminta bantuan teman, kerabat, atau jasa orang lain di Indonesia untuk mengurusnya. Terlebih lagi ketiadaan ruang untuk menyimpan stok barang.
  • Baik melalui penerbit atau cetak mandiri, perlu dilakukan penyusunan ulang dan revisi gambar agar layak cetak. Sayangnya, saya tidak ada waktu dan kapasitas mental untuk melakukan itu saat ini.

Denger-denger pernah ada wacana kalau Radio Algeria akan dibuat ulang?

Jawaban singkat

Betul. Saya pernah berkata demikian. Mungkin suatu saat nanti karena sekarang belum jadi prioritas.

Jawaban lengkap

Radio Algeria awalnya direncanakan untuk terbit di platform “Comico Indonesia” yang sudah tutup pada tahun 2019. Komik ini memenangkan juara 2 (dua) di Comico Comic Challenge pada tahun 2018. Awalnya, komik ini memiliki konsep lebih rumit yang disertai dengan cerita besar terkait kehidupan pribadi Algeria dan hubungan dirinya dengan pihak-pihak yang pernah disebut di cerita-cerita pendeknya. Akan tetapi, tepat sebelum saya menandatangani kontrak dengan Comico Indonesia, konsep ini saya ubah. Kenapa demikian? Alasannya:

  • Calon editor awal komik ini keluar dari Comico Indonesia
  • Saya sudah mendengar desas-desus bahwa Comico Indonesia kemungkinan akan ditutup di tahun 2019.
  • Beberapa komikus kenalan saya yang di sana ada yang sudah mulai diputus kontraknya karena karyanya tidak sejalan dengan selera pasar pembaca platform itu.
  • Saya kemudian menjadi tidak yakin konsep asli Radio Algeria akan mudah diterima pembaca Indonesia, sehingga ada resiko tidak laku dan diberhentikan awal.
  • Saya khawatir komik ini tidak memiliki kejelasan nasib penerbitan akibat mendengar desas-desus tersebut.

Konsep Radio Algeria akhirnya saya ubah menjadi antologi horor lepas yang setiap ceritanya berdiri sendiri (kecuali dua cerita tertentu) karena saya ingin mengurangi resiko. Format ini memudahkan saya untuk berhenti kapan saja jika terjadi pemutusan kontrak atau kurang pembaca. Kekhawatiran saya akan bubarnya Comico Indonesia ternyata benar terjadi. Meski saya bersyukur tetap menerima dana produksi yang tergolong besar dan kontrak saya tetap dilanjutkan hingga tuntas, setelah saya menyelesaikan komik ini di awal 2020, saat itu memang benar belum ada kejelasan penerbitan di Indonesia.

Komik yang seharusnya terbit pada tahun 2019 ini akhirnya baru bisa diterbitkan oleh King Productions di Indonesia pada tahun 2022 melalui Webtoon Indonesia. Pada saat itu, situasi hidup saya sudah jauh berbeda: saya tidak lagi tinggal di Indonesia, tidak lagi sanggup memproduksi secara intens dan mingguan, dan saya sedang fokus membuat karya-karya baru.

Kelak jika situasinya sangat cocok dan tumbuh keinginan untuk mengunjungi lagi Radio Algeria, saya mungkin akan membuat ulang komik ini sesuai visi aslinya. Akan tetapi, saya tidak janji. Kalaupun jadi saya buat, kemungkinan besar (99%) tidak akan melalui platform atau format Webtoon.

Apakah Radio Algeria ada hubungannya atau terinspirasi dari Webtoon horror “10 PM” karya Arvidan?

Tidak ada.

Saya malah terlambat mengetahui tentang komik “10 PM” setelah dikabari oleh seorang teman kalau ada komik horor dengan tema radio. Saya bahkan tidak pernah membacanya selain beberapa episode awal saja untuk sekadar lihat-lihat.

Radio Algeria sudah dipublikasikan untuk Comico comic challenge di tahun 2018. Sebagian cerita dan idenya sudah mulai digagas jauh sebelum komik 10 PM terbit.

Jika ada kesamaan, itu murni kebetulan. Semoga bisa dipahami.

Kesimpulan

Terima kasih sudah membaca dan mendukung Radio Algeria (meski saya sudah tidak lagi menerima uang sepeser pun dari koin dukungan). Komik ini saya anggap selesai untuk sekarang. Meski sudah ada tawaran melanjutkan, saya tidak sanggup akibat ketidakcocokan pada situasi kehidupan saya dan perbedaan pandangan terkait sistem penerbitan & bisnis platform webtoon.

Mungkin kelak akan dibuat ulang melalui jalur yang lain.

Saat ini saya memilih meletakkan Radio Algeria sebagai karya lalu. Saya kini ingin fokus ke karya-karya berikutnya yang bisa kalian cek di website ini atau di azamraharjo.com, harapannya karya-karya baru ini sudah jauh lebih berkembang dari karya-karya lama saya.

SEKIAN & SAMPAI JUMPA